TULUNGAGUNG, PANCARANNEWS.COM
Susunan kepengurusan Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI) Cabang Kabupaten Tulungagung periode 2024 – 2029 secara resmi dilantik.
Pelantikan berlangsung di Joglo Semilir Resor Pantai Midodaren, dihadiri oleh, Brigjen Pol M Rudy Syafirudin, SIK, SH Dir Bintibmas Baharkam Polri, Sekdakab Tulungagung, Kepala BNNK Tulungagung, Kabaglog Polres Tulungagung dan sejumlah kepala OPD terkait, Selasa (30/04/2024).
Ketua Umum GISLI, Irjen. Pol. (Purn.) Drs. H. Mudji Waluyo, S.H., M.M. usai melantik kepengurusan GISLI cabang Tulungagung masa Bhakti 2024 – 2029 mengatakan, pihaknya bersama Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) dalam kesempatan ini juga melakukan sejumlah pelatihan kepada puluhan nelayan di sekitar pantai Midodaren.
Hal ini menurutnya untuk meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan para nelayan serta pengolah ikan di Tulungagung, Jawa Timur.
“Inisiatif ini juga didukung penuh oleh Semilir Resort Pantai Midodaren
yang berdedikasi untuk memperkuat ekosistem ekonomi maritim di Tulungagung serta mendukung komunitas nelayan di pesisir laut,” ujar Irjen Pol (Purn) Mudji Waluyo.
Pihaknya menegaskan untuk berkomitmen bersama terhadap keselamatan dan keamanan di sektor kelautan.
ā€¯Sesuai dengan visinya, GISLI adalah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang menjunjung tinggi keselamatan. Dan untuk mewujudkan visi tersebut, misi
GISLI adalah dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mempercepat terbentuknya ekosistem maritim Indonesia yang aman dan meningkatkan kesadaran keselamatan
masyarakat Indonesia di wilayah perairan,” terangnya.
Diungkapkannya, GISLI terus menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan nelayan, Hal ini seperti yang dilakukannya pada bulan Mei tahun 2023 lalu, GISLI telah memberikan jaket keselamatan kepada 60 nelayan di Desa Popoh dan Desa Klatak Tulungagung sebagai bagian dari upaya meningkatkan keselamatan di laut.
“Inisiatif ini merupakan salah satu dari banyak langkah yang diambil GISLI untuk memastikan bahwa nelayan dapat melaut dengan lebih aman dan nyaman melalui upaya-upaya seperti ini,” ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan adanya sosialisasi pengarusutamaan gender bukan hanya dapat meningkatkan kesadaran tentang isu-isu
kritis saja, akan tetapi juga bisa memberikan keterampilan yang di perlukan nelayan untuk keselamatan maksimal di laut.
“Sekali lagi kami berharap, melalui kegiatan ini juga dapat menciptakan keluarga yang lebih sejahtera,” tandasnya.
Sementara itu, Brigjen Pol. M. Rudy Syafirudin, SIK, SH Dir Bintibmas Baharkam Polri selaku Dewan Pakar GISLI yang hadir dalam kesempatan ini mengatakan, pihaknya meminta kepada pejabat Bupati Tulungagung untuk selalu mendukung gerakan strategis GISLI untuk meningkatkan keselamatan para nelayan, serta meningkatkan peran kepolisian demi menjaga keamanan di perairan dengan membangun kesejahteraan masyarakat di pesisir selatan.
“Saya sangat mengapresiasi dengan dilantiknya GISLI cabang Tulungagung, sebagai upaya untuk mendukung memperkuat gerakan ini di komunitas nelayan lokal,” ucapnya.
Ia juga berharap kepada pengurus yang dilantik dapat berkontribusi secara maksimal untuk melaksanakan visi dan misi melalui sosialisasi peraturan dan prosedur keselamatan serta pelatihan bagi awak kapal.
Pihaknya mengajak untuk meningkatkan potensi dan kolaborasi demi memastikan keselamatan nelayan dan pengemudi kapal di perairan Tulungagung. Yang ini tentunya akan menyumbang pada pembangunan ekonomi ekonomi berkelanjutan di wilayah di wilayah ini sebagai bagian upaya menjaga ketertiban masyarakat.
Menurutnya, peran polisi BKTM bersama Polres memiliki arti yang sangat penting karena mereka sebagai bukan hanya sebagai pengayom masyarakat dari potensi kejahatan namun melainkan juga berperan dalam pencegahan adanya peredaran Narkoba yang bisa merusak kehidupan masyarakat.
Ditempat yang sama Dirjen PDSPKP Dr Budi Sulistyo MSc juga menyampaikan bahwasanya PDSPKP adalah lembaga pemerintah yang bertugas meningkatkan data saing produk kelautan dan perikanan Indonesia yaitu dalam rangka untuk mendukung berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.
“Yang jelas kami bersama GISLI adalah sebuah kemitraan yang strategis yakni dengan mempunyai suatu pandangan dalam rangka mendukung program pemerintah demi mewujudkan negara maritim yang kuat dan mensejahterakan masyarakat nelayan,” ucapnya.
Menurutnya, dalam hal ini PDSPKP adalah untuk melengkapi dari program bagaimana untuk meningkatkan ekonomi keluarga nelayan melalui suatu peningkatan pemahaman pengetahuan terhadap bagaimana cara mengolah hasil tangkapan ikan nelayan.
“Nah, ini adalah program untuk nilai tambah, sekaligus untuk mendukung program pemerintah yakni hilirisasi, untuk itu kita coba dari unsur yang terkecil dalam hal ini adalah keluarga nelayan,” tambahnya.
Melalui program pelatihan, nantinya ia juga akan mendukung para ibu – ibu nelayan untuk mendapatkan perijinan serta sertifikasi terkait apa yang menjadi produk olahannya agar bisa dipasarkan lebih luas lagi.
“Melalui program ini nantinya kami juga akan terus mendampingi para ibu – ibu nelayan untuk pemasaran hasil olahan tangkap ikannya yakni melalui UMKM. Semisal dari yang usahanya kelas mikro kita dampingi hingga menjadi kelas kecil. Dan bukan hanya pengetahuan saja, nanti juga kita bantu terkait peralatan hingga permodalannya,” paparnya.
Selain pelatihan, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan sosialisasi pencegahan peredaran gelap narkoba oleh BNNK Tulungagung.(jn)