TULUNGAGUNG, PANCARANNEWS.COM
Upaya menekan angka kasus Demam Berdarah (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue dari nyamuk Aedes Aigepty, UPT Puskesmas (PKM) Boyolangu melakukan kegiatan diantaranya penyuluhan, Ledang, Pemberantasan sarang nyamuk (PSN), Ledang waspada, pemberian Larvasida, maupun fogging dan lainnya.
Menurut Kepala Puskesmas Boyolangu, Yulaikah, S.ST., M.Kes., melalui Siti Nurul Hidayah, menerangkan, bahwa pihaknya melakukan beberapa kegiatan upaya menekan angka kasus DBD di wilayah kerjanya.
Untuk kegiatan pemberantasan sarang nyamuk pihaknya sudah sering melakukan setiap saat. Dan besok selama 2 hari akan dilakukan kegiatan PSN secara serentak mulai hari Minggu dan Senin (7-8 April 2024).
“Giat PSN setiap saat sudah kita lakukan, dan mulai besok hari Minggu dan Senin ada kegiatan PSN secara serentak, serta pemberian Larvasida,” terangnya saat di kantornya, Sabtu (6/4/2024).
Pelaksanaan giat PSN serentak di lingkungan sendiri, antara lain dengan cara Menguras kamar mandi, Mengeringkan pot, ornamen ornamen yg menampung air, dan lainnya. Kemudian, Mengubur kaleng kaleng bekas dan benda-benda lain yg sudah tidak berguna, Pemberian abatesasi (Larvasida) untuk kamar mandi yg berupa kolam.
Sedangkan untuk kegiatan ledang dilakukan sewilayah kerja PKM Boyolangu meliputi 9 Desa, yaitu Desa Wajak lor, Wajak kidul, Sanggrahan, Pucung kidul, Boyolangu, Ngranti, Kendalbulur, Bono, dan Desa Waung kecamatan Boyolangu.
Menurutnya, pihaknya juga sudah sering melakukan kegiatan ledang, ledang waspada.
“Dan baru baru ini pada Senin lalu dengan diikuti bidan dan perawat melakukan ledang di desa se wilayah PKM Boyolangu. Kemarin kita juga melakukan kegiatan ledang juga,” ujarnya.
Dengan dilakukan berbagai kegiatan tersebut termasuk ledang waspada dan sebagainya diharapkan khususnya wilayah kerja PKM Boyolangu dan sekitarnya dan kabupaten Tulungagung pada umumnya bersih dari kasus DBD.
“Harapan kita dengan lingkungan menjadi bersih, lingkungan sehat dan tidak ada jentik nyamuk, lingkungan bisa terbebas dari ancaman kasus DBD dan tidak ada kasus DBD,” harapnya.(jn)