Tulungagung, pancarannews.com
Puluhan petani yang tergabung dalam Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Kelurahan Karangwaru, Kecamatan/ Kabupaten Tulungagung, menggelar tradisi Methik Pari atau Petik Padi, sebagai Sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.
Perwakilan dari HIPPA Kelurahan Karangwaru, Mustopa, mengatakan, acara Methik Pari sudah merupakan tradisi dari nenek moyang dan masih dilaksanakan secara turun temurun hingga sekarang.
“Tradisi Methik Pari peninggalan dari nenek moyang kita terdahulu, yang mana dalam acara ini kita adakan selamatan atau sedekahan dan doa bersama sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat berupa hasil panen padi yang mana hasilnya lumayan baik,” ucapnya saat dilokasi,” Jumat (20/09/2024).
Mustopa juga menyampaikan terima kasih kepada Ahmad Baharudin Cawabup dari pasangan Cabup Gatut Sunu Wibowo atau GaBah dapat berkenan hadir berbaur dengan para petani di area persawahan setempat.
Menurutnya, Ahmad Baharudin merupakan figur pemimpin yang baik karena peduli dengan warga masyarakat. Untuk itu ia berharap kedepannya Ahmad Baharudin bisa menjadi sosok pemimpin yang bisa membawa masyarakatnya lebih sejahtera dan sekaligus bisa mewujudkan Kabupaten Tulungagung yang lebih maju.
“Selama ini kami selalu diberikan pengarahan dan solusi oleh pak Baharudin jika ada permasalahan terkait pertanian, semisal masalah pengairan dan lainnya. Atas semua bantuannya, kami atas nama pribadi maupun HIPPA kelurahan Karangwaru mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Dan semoga pak Baharudin nantinya juga diberikan kelancaran dalam mencalonkan Wakil Bupati Tulungagung mendampingi pak Gatut Sunu di Pilkada 2024,” tuturnya.
Sementara itu Cawabup Ahmad Baharudin mengatakan dalam sektor pertanian, air merupakan faktor yang penting, selain kesuburan tanah dan teknologi pertanian.
“Ketersediaan air menjadi terbatas oleh pergantian musim, sehingga perlu upaya konservasi dan pengaturan penggunaan air secara baik oleh semua pihak,” terangnya.
Dikatakannya, selain pembenahan infrastruktur pertanian dalam hal ini Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pembinaan kepada para petani guna meningkatkan kesejahteraan petani demi tercapaianya kemandirian pangan keberkelanjutan pertanian dan stabilitas pangan di negara kita,” tambahnya.
“Semoga kedepannya hasil panen bisa lebih meningkat lagi,” harapnya.
Dalam acara tersebut dihadiri sekitar 80 petani asal Kelurahan Karangwaru, Tamanan, Desa Bono dan Moyoketen.