Tulungagung, pancarannews.com
SMPN 1 Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, terus berinovasi untuk kemajuan pendidikan.
Dalam inovasinya kali ini, SMPN 1 Kedungwaru menggandeng Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Tulungagung mengadakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) terhadap puluhan guru untuk mendesain pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
Diklat guru SMPN 1 Kedungwaru berlangsung di Warung Kebunsari, Kecamatan Kedungwaru. Peserta diklat sebanyak 57 guru, dan dihadiri Kepala Dispendik Tulungagung Rahadi Puspita Bintara SE., M.Si., Kepala SMPN 1 Kedungwaru Dr. Sri Wahyuni, M.Pd., Ktua MKKS SMP, 2 Narasumber dan lainnya, Rabu (23/10/2024).
Kepala SMPN 1 Kedungwaru, Dr. Sri Wahyuni, M.Pd., menyampaikan., kegiatan Diklat ini sebagai bentuk para guru untuk selalu berinovasi yang berkeinginan untuk pintar dan ingin sesuatu yang selalu baru karena tuntutan dalam pembelajaran yang selalu berkembang.
Menurutnya, pada RHK SMPN 1 Kedungwaru telah merencanakan 6 kegiatan dalam periode semester ini pada bulan Juli hingga Desember 2024 yang salah satunya Diklat guru dalam desain pembelajaran kreatif dan menyenangkan.
“Mulai dari berbagi praktek sampai pada nanti yang kami rencanakan akan mengadakan study banding di SMPN 5 Bandung Jawa Barat yang kami laksanakan pada bulan November nanti,” sambung Dr. Sri Wahyuni dalam sambutannya.
“Dan nanti di RHK itu kita akhiri dengan seminar,” timpalnya.
Dari kesemua kegiatan itu, bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme kinerja dan kompetensi guru.
Sementara itu, Kepala Dispendik Tulungagung, Rahadi P Bintara dalam kesempatan itu sangat mengapresiasi kegiatan diklat guru SMPN 1 Kedungwaru ini. Diharapkannya juga, inovasi SMPN 1 Kedungwaru ini bisa dicontoh oleh sekolah sekolah lain.
Menurutnya, orang ketika bekerja dengan suasana hati senang itu bisa menambah hasil lebih optimal dan berfikirpun lebih lancar. Ditambahkan, pembelajaran yang menyenangkan itu bisa diawali dari rasa hati senang dan percaya diri para guru tersebut yang sudah dibangun dari rumah menuju ke satuan pendidikan untuk melakukan pembelajaran kepada siswa.
“Nah ketika rasa senang panjenengan semua sudah dibangun dari rumah kemudian mengajar di satuan pendidikan ini akhirnya bisa terbawa oleh anak anak, karena sudah diajarkan oleh gurunya dengan hati senang,” tuturnya.
Menurutnya lagi, para guru dituntut mampu bekerja profesional. Selain itu, para guru juga diharapkan bisa kreatif, seperti halnya saat ketika di dalam kelas anak anak siswa mulai jenuh atau mengantuk para guru pun harus tangggap.
“Ya seperti diajak menyanyi sekitar 5 menit lah. Jadi biar suasana dalam pembelajaran di kelas itu menyenangkan,” ujarnya.