Tulungagung, pancarannews.com
Mendukung program
swasembada Pangan Nasional yang telah dicanangkan, Kodim 0807 Tulungagung bersama Dinas Pertanian (Dipertanyakan) Kabupaten Tulungagung dan PT Bayer lndonesia melaksanakan kegiatan Demplot Padi, di Desa/Kecamatan Ngantru, Kamis (23/01/2025).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Sekdakab Tulungagung, Dandim 0807, Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung terpilih, Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Kadispertan Tulungagung, Forkopimcam Ngantru dan pengasuh Ponpes Al Badru Alaina serta undangan lainnya.
Sinergitas untuk kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Pemkab Tulungagung.
“Sinergitas ini tentunya kita harapkan bisa menjadi salah satu penopang keberhasilan dalam upaya mendukung program swasembada pangan Nasional yang telah dicanangkan oleh Bapak
Presiden Republik lndonesia Bapak Prabowo Subianto,” ucap Sekdakab Tulungagung, Drs, Tri Hariadi, MSi, dalam membacakan sambutan Pj Bupati.
Lanjutnya, sejalan dengan agenda pembangunan Nasional, Pemerintah Kabupaten Tulungagung telah menetapkan Visi Pembangunan yaitu
“Terwujudnya masyarakat Tulungagung yang Sejahtera, Mandiri, Berdaya Saing dan Berakhlak Mulia”.
Dengan visi itu selanjutnya dijabarkan dalam 5 (lima) misi yang lebih spesifik dan langsung mengarah ke urusan yang secara nyata berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kabupaten Tulungagung memiliki luas wilayah 1.055,65 km persegi yang terdiri dari 19 Kecamatan, 271 Desa /Kelurahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2024 sebesar 1.115.633 jiwa, dimana
sebagian besar usaha ekonomi masyarakat berada disektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa,” terangnya.
Ditambahkan, dalam struktur Ekonomi Kabupaten
Tulungagung Tahun 2023, Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memberikan kontribusi sebesar 18,47 persen dari total
PDRB yang sebesar 47, 964 trilyun rupiah.
“Besarnya kontribusi tersebut didukung oleh potensi yang dimiliki sektor pertanian dan sekitar 40 persen penduduk usia produktif yang bekerja di lapangan usaha pada sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan,” jelasnya.
Sedangkan pada Tahun 2024 produksi padi Kabupaten Tulungagung mencapai 257.034,93 Ton GKP setara dengan 149,080,25 Ton beras dari areal panen seluas 36.925 Ha. Dengan jumlah konsumsi beras per tahun sekitar 103.459,8 ribu Ton, Kabupaten Tulungagung masih mampu surplus beras sebesar 45.620,45 Ton. Hal ini tentunya menjadikan Kabupaten Tulungagung sebagai salah satu daerah penyangga stok pangan di Jawa Timur.
Menurutnya, keberhasilan program – program pertanian di Kabupaten
Tulungagung tentunya tidak terlepas dari kerja keras para petani serta dukungan dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten yang telah banyak memberikan bantuan untuk usaha pertanian dari hulu sampai hilir.
Sekdakab Tulungagung berharap dengan kegiatan tanam demplot padi dapat dapat mendorong keberhasilan dalam
meningkatkan produksi Padi, meningkatkan pendapatan petani serta dapat mendukung program swasembada pangan Nasional.(jhn)